Minggu, 26 Februari 2017

Studi Kasus: Penggunaan TI di Perusahaan AHM (Sistem Informasi Manajemen )


Pendahuluan

Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam perusahaan dewasa ini merupakan hal yang mutlak ada apabila tidak ingin tertinggal dari para kompetitor dan tertinggal kemajuan jaman. Investasi TI dalam perusahaan akan bermanfaat jika dapat menciptakan value dari teknologi yang kian menjadi komoditas utama. Melalui sistem TI yang canggih, para pemimpin pasar bisa mengukuhkan diri sebagai pemimpin di industri masing-masing. Bahkan banyak perusahaan yang dapat  menyalip para jawara pasar, dikarenakan penerapan TI yang tepat dalam perusahaannya. Banyak perusahaan telah merasakan manfaat TI. Sebagian yang lain menyatakan TI mendukung dicapainya efisiensi, dan menambah keunggulan daya saing perusahaan. Bahkan berbagai studi melaporkan bahwa penggunaan TI mendorong terjadinya efisiensi, dan memperbaiki kualitas output.
PT Astra Honda Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, perakitan dan distributor sepeda motor merek Honda. Dan perusahaan ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki hak sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor Honda.
Visi dari PT Astra Honda Motor AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dan menjadi pemain kelas dunia, dengan mewujudkan impian konsumen, menciptakan kegembiraan bagi konsumen dan berkontribusi kepada masyarakat Indonesia. Sedangkan misinya untuk Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan terbaik.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebiah pengembangan kerja sama anatara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. AHM memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. AHM juga mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul.
PT Astra Honda Motor dalam perusahaannya juga menggunakan Sistem Teknologi Informasi untuk mempermudah  pekerjaan, dan efisiensi nya. Sistem Informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

pembahasan


Penggunaan Teknologi Informasi di Perusahaan PT Astra Honda Motor
1.        Landasan Teori
a.      Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berfungsi untuk mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di suatu perusahaan. ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP merupakan sebuah terminologi yang secara de facto merupakan aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan Adapun manfaat dari penggunaan ERP bagi perusahaan yaitu:
–      Otomatisasi dan integrasi proses bisnis
–      Membagi  database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
–      Menghasilkan informasi yang real-time
–      Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Dengan banyaknya manfaat yang di dapatkan melalui penggunaan ERP, perusahaan dewasa ini berbondong-bondong untuk ikut menerapkan ERP pada perusahaannya.
b.      Just In Time (JIT)
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang (stocking cost). Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.
2.        Implementasi
PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai perusahaan perakitan motor terkemuka di Indonesia juga mengedepankan penerapan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan teknologi informasi (TI) pada AHM bukan merupakan hal yang baru, karena perusahaan ini sudah mengimplementasikannya di pabrik motornya sejak tahun1980. Pada awalnya TI pada AHM hanya dimanfaatkan untuk mendukung sistem akuntansi saja. Namun pada tahun 1986, teknologi informasi merambah ke sistem keuangan dan kontrol produksi. Sistem tersebut dibuat secara swadaya oleh PT AHM sendiri, sehingga yang terjadi adalah TI yang diaplikasikan menjadi terpisah satu sama lainnya atau tidak terintegerasi. Pada tahun 1995, sistem perusahaan diubah menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP (Enterprise Resources Planing) dan untuk selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tujuan dari PT AHM menerapkan TI di perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In Time  (JIT), sehingga dapat tercipta efisiensi dalam perusahaan
Melalui sistem terintegrasi ERP, pada setiap periode PT Astra Honda Motor akan memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi dapat menghasilkan informasi yang real time. PT Astra Honda Motor menerapkan database Oracle (Data Base adalah sebuah bank data yang di jangkau oleh system). Database memuat seluruh data perusahaan yang peranannya sangat penting, bagi kelancaran organisasi , sehingga dibutuhkan suatumanajemen pengolahan yang baik, dengan sistem terintegrasi antara sistem logistik dengan sistem manajemen penjualan, pemasaran dan keuangan yang cukup sesuai kebutuhan dan sistem informasi manajemen PT Astra Honda Motor.
Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah digunakan. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk selanjutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan. Aplikasi ERP tersebut mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh perusahaan. Melalui ERP informasi kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT akan bergulir cepat, sebab sistem menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis yang akan diolah melalui software secara online.
Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali pemesanan dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan pabrik. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga penggunakan aplikasi ERP mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan atribut pemesanan seperti nama vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus tercantum pada komponen yang diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).
Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat. Keuntungan lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan komunikasi antar pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.
Penggunaan TI agar dapat digunakan secara maksimal pada perusahaan juga harus didukung pula oleh skill karyawan. Karyawan AHM dapat dikatakan memguasai dari implementasi aneka solusi TI di lingkungannya. Hal ini dikarenakan TI sudah lama diperkenalkan pada mereka sehingga komputerisasi bukan merupakan hal yang baru.

Kesimpulan

Keberhasilan dalam penggunaan ERP untuk mencapai tujuan, tergantung pada penerapan dan kebutuhan perusahaan. Perusahaan tidak dapat hanya ikut-ikutan tren dalam menerapkan ERP, tetapi tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan perusahaan. Sistem ERP yang mengintegrasikan proses bisnis dalam satu database membuat arus informasi dari perusahaan ke vendor dapat bergulir cepat. Ketika pemesanan dilakukan, hal tersebut sudah melibatkan kesiapan dari tenaga kerja dan angaran biaya yang dibutuhkan, sehingga ketika komponan tiba, maka proses produksi dapat langsung dikerjakan seketika itu juga. Hal tersebut sangat mendukung pada konsep JIT dimana inventori dapat diminimalisir dengan proses produksi yang berjalan cepat tersebut.
Dengan adanya sistem inforasi ini, perusahaan akan lebih menghemat pengeluaran, mempercepat pekerjaan, lebih efisien.















Daftar Pustaka


B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo,    Jakarta.
G. Murdick, Robert / E. Ross, Joel / R. Claggett, James, 1997. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Erlangga, Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P, 2008. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Bumi Aksara, Jakarta.
Harold Koontz and Cyril O’Donnel, 1972. Principle Of Management: analysis if managerial function. McGraw Hill, K ogakusha Ltd. Tokyo.
Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia. Prenhallindo, Jakarta.
Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.

http://wennywidiawati.blogspot.co.id/2015/11/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar